Selasa, 16 April 2013

suami terakhirku

Dahagaku kala itu adalah pencarian
Kemudian aku hijrah mencari sosok suami
Kutemukan dalam relung hati
Aku menikah dengannya karena ketulusan hati dan cinta sejati

Ikrar setia kami adalah keabadian
Cinta suci kami adalah perjuangan
Buah hati kami adalah karya
Rumah kami ada di lintasan pertiwi
Kemesraan kami berwujud pada jati diri


Keseharian kami saling menggenggam tangan tak terpisahkan
Kami selalu ada dalam setiap bentuk dan perwujudan kami
Kami hiasi hari dengan manfaat keindahan

Suami ku tercinta.....
Jika aku harus pergi, itu untuk sekedar pindah rumah
Rumah Keabadian, Aku bawa cintamu dalam surga
Tinggalah suamiku di rumah kita
Ciptakan buah hati kita,
Abadilah suamiku di bumi
Aku akan selalu hembuskan nafas cintaku
Detak jantungmu aku rasakan
Bersama getar hatiku di keabadian

Suamiku, aku sebut namamu
Seharum bunga, seindah nirwana,
Suamiku.......tak terucap kata
Tak terkata getaran jiwa
Aku menyatu dan melebur bersamamu
Disini,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,





Tidak ada komentar:

Posting Komentar