Selasa, 13 September 2016

Bukan Berakhir

Pijar hatiku terpancar cahaya menyala
Tak pernah pudar, waktu dan masa terus berputar
Berbalik pada titik awal, tahun dan masa ketika itu
Jika itu benih maka akar, batang dan daun telah menghijaukan bumi

Jika itu cinta, maka akar, batang dan daun telah mengayomi kehidupanku
Jika itu dirimu, maka rindu, cinta dan kasih telah mengakar pada nuraniku
Jika itu aku, maka raga dan batin ini telah menyatu pada kepemilikan sejati.
Cinta sesungguhnya yang kita miliki, tersimpan dalam batang, daun, dan mengakar berpijak pada kesetiaan.

Sungguh tak mampu ku ucapkan kata setia, kecuali aku menghirup aromanya
Sungguh aku tak mampu berkata cinta, kecuali menggenggamnya
Sungguh jika kamu tak sanggup datang maka sesungguhnya telah kau kirimkan pada ku
Kesempurnaan abadi yang tak penah bisa kumiliki.

Kubuka tangan melepas genggaman, kosong
Kubuka hati melepas rindu, menghilang
Kubuka mata hati menyatakan cinta, tak terdengar
Kubuka semua yang kumiliki, tak berarti
Kecuali bisa bersamamu.

Benarkah ?





Sabtu, 25 Juni 2016

Tali Surga

Panjang tali yang menarik kita dari bumi ke surga
Terpotong dari waktu ke waktu, potongan tali jatuh dan turun ke bumi
Keindahan, kilauan dan merajut cerita panjang.
Teli terbentang tanpa batas,

Yang ku yakini adalah tali itu mengikat hati kita
menariknya, dalam tempat yg tak terlihat
menyembunyikan dan menenggelamkan rasa
betapa usia tidak mengubah cara kita

Cinta itu sebagai lapisan emas tali panjang terbentang
Cinta itu menguatkan ikatan tali diantara hati kita
Cinta itu mengokohkan hidup kita dari waktu ke waktu
Cinta itu anugerah terindah dari sang Penakluk semesta

Caramu menyembunyikan rasa untuk menyelematkan hak
Caraku untuk bisa selalu menjaga cinta
Cara kita adalah menyatukan cinta

Adakah yg lebih indah dari rasa kehilangan
Kesedihan dan kecemasan ?

Aku selalu titipkan Cinta kepada NYA
menjaga kesetiaan, sampai waktu tiba, kita bersama dalam surga
Ketika tali panjang itu adalah tangga menuju rumah kita
Bersama cinta, rasa dan keterikatan


Rabu, 01 Juni 2016

KOPI
Aroma harum kopi serasa harum nafas kekasihku
Aku hirup dan kuteguk paitnya,
Membuat aku bisa bertahan dalam semangat hidup yang menyala
Dalam gairah yang memuncak, dalam energi buas yang siap menerkam

Adakah kerinduan aroma kopi ini ?
Kekasihku ... dalam kepahitan kopi ada seteguk kenikmatan
Kepahitan ini adalah gairah kehidupan
Kehidupan yang kurajut dalam penyamaran
Penyamaran yg kututup dalam dalam

Kuteguk kopi dalam cangkir yang hampir habis
Tetesan kopi pahit terakhir adalah semangat bersamamu
Hidup tak berakhir seperti tetesan kopi
Pahit kopi masih terasa dalam ujung lidah , pikiran dan rasa

Kopi pahit sore ini mengingatkan pada kehidupan cinta kita
Selalu pahit, membuat kita selalu mencarinya
Menyembuhkan segala lara
Menghidupkan bara kesetiaan
Mengingatkan pada keindahan tegukan rasa

Kekasihku, kopi pahit ini untukmu
Secangkir kopi pahit ini kita nikmati bersama,
Kerinduan pada aroma

Kopi Pahit ini kita bawa ke surga.