aku menunduk,
ingin kucium tanganmu
mempersembahkan pengabdian seorang wanita kepada lelakinya
aku tak mampu berkata, kecuali rinduku yang telah bergelora
sesungguhnya aku sudah mulai setengah gila
separoh otakku berserabut pemikiran jiwamu
lukisan hidupmu, dan cita cita
ternyata pemikiranmu melebihi kegilaanku
entah apa, kita melukis masa lalu, dari waktu ke waktu
menguatkan, untuk lukisan kita saat ini
aku pergi, membawa hatimu
membisu membiarkan hatiku tertinggal
persimpangan ini membawa jiwa
raih tanganku, pegang ragaku
dalam persimpangan yang akan kita pagari dengan waktu
air mata menjadi kekuatan hati
dalam batas waktu
tak terkata oleh jiwa,
jemput aku kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar